Wednesday 5 September 2012

CIRI KHUSUS TUMBUHAN

catatan pak guru
Ciri Khusus Tumbuhan
1. Teratai
  • Hidup di air
  • Memiliki daun bundar yang sangat lebar agar dapat menyerap cahaya sebanyak-banyaknya.
  • Tangkai bunga tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul ke luar permukaan air.
  • Batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan oksigen ke akar dan untuk membantu teratai tetap tegak dan mengapung di air.
I a. Teratai Nyiru Raksasa (teratai amazon)
  • adalah jenis teratai terbesar di dunia, dan mengambang di air dangkal sungai amazon, Amerika Selatan
  • Daun disangga oleh tangkai batang yang panjang dan kokoh
  • Pada permukaan daun terdapat urat-urat daun yang kuat
  • Akarnya terbenam di dasar danau yang berlumpur pekat.
  • Daunnya agak membengkok ke atas untuk mendorong daun-daun di sekitarnya.
  • Daun teratai nyiru raksasa dapat menyangga anak kecil yang ditaruh di atas daun tanpa takut tenggelam.
2. Venus Flytrap
  • Memiliki dua helai daun yang menyatu pada salah satu sisinya.
  • Daun ini menarik perhatian serangga karena tampak dipenuhi cairan nektar.
  • Saat serangga menyentuh daun, rambut-rambut sensitif pada permukaan daun akan menanggapi rangsang tersebut dengan mengatupkan kedua helai daunnya.  Kemudian venus flytrap mengeluarkan cairan pencerna untuk menghancurkan serangga yang terjebak.
3. Kantong Semar
  • Memiliki daun berbentuk guci dengan penutup di bagian atasnya.
  • Di bagian dalam daun yang berbentuk ceruk terdapat cairan.
  • Serangga yang menghampiri kantong semar karena warna dan bau daunnya akan terpeleset dan jatuh ke dalam cairan.
  • Kantong semar mengeluarkan cairan asam untuk mencerna serangga.
4. Tumbuhan Embun Matahari
  • Terdapat titik-titik cairan yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.
  • Jika serangga menyentuh daun akan terjebak dalam cairan tersebut.
  • Helai-helai daun akan mengakup untuk mencengkeram serangga dan serangga dihancurkan dengan cairan pencerna.
*)  Venus flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga.   Serangga diperlukan untuk memperoleh tambahan nitrogen bagi kelangsungan hidupnya.  Tumbuhan insektivora memiliki kelenjar penghasil cairan untuk menjerat dan mencerna serangga.
5. Kaktus
  • Umumnya hidup di gurun pasir yang kering dan tandus.
  • Dapat hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa air.
  • Memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air.
  • Memiliki akar yang sangat panjang untuk menyerap air sebanyak-banyaknya pada musim hujan.
  • Batang kaktus berfungsi untuk menyimpan air.
6. Bambu
  • Merupakan anggota suku rumput-rumputan
  • Dapat tumbuh lebih cepat dari tumbuhan lain.
  • Memiliki jaringan meristem pada setiap buku.
  • Ada bambu yang batangnya dapat tumbuh 40 cm/hari dan mencapai tinggi 37 meter.
7. Jagung
  • Memiliki rambut jagung yang mirip benang sutra.
  • Rambut tersebut sebenarnya adalah kepala putik dan tangkai putik.
  • Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang tangkai putik sepanjang 30 cm.
  • Putik jagung seperti rambut dan lengket memudahkan untuk menangkap serbuk sari.
  • Akar keluar dari tanah untuk menopang batang
8. Kelapa
  • Banyak tumbuh di tepi pantai.
  • Buah kelapa yang  jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang lain tanpa menjadi busuk.
  • Serabut tebal yang membuat buah kelapa dapat tetap terapung di air dan sampai di pantai yang lain.
  • Termpurung kelapa merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi kelapa sehingga tidak busuk.
9. Mentimun
  • Memiliki sulur yaitu modifikasi dari batang dan memiliki ujung peka sentuhan.
  • Sulur berbentuk gelung dan berguna untuk lebih merapatkan batang mentimun ke penopang sehingga dapat menahan beban dari buah mentimun.
  • Sulur juga dapat menahan angin kencang yang dapat mematahkan batang.
10. Tusam
  • Memiliki daun berbentuk jarum.
  • Jarum tusam hanya memiliki satu urat daun di tengah jarun untuk mengangkut air dan zat hara.
  • Jarum tusam berfungsi untuk berfotosisntesis, bernafas (respirasi) dan penguapan (transpirasi).
  • Jarum tusam memiliki kloroplas dan stomata.
  • Jarum tusam memiliki epidermis yang tebal.
11. Bunga Matahari
  • Tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari.
  • Bentuk bunganya seperti matahari (kuning, bulat, dan besar).
  • Selalu mengikuti arah cahaya matahari.
  • Bila matahari mulai ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.
12. Bunga Raflesia
  • Merupakan bunga terbesar di dunia
  • Disebut juga bunga bangkai
  • Nama latinnya Raflesia arnoldi.
  • Hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
  • Tidak mempunyai klorofil.
  • Memiliki bau yang sangat menyengat seperti bangkai atau daging busuk.
13. Eceng Gondok
  • Termasuk tumbuhan hydrophyta
  • Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk mengapung di permukaan air
  • Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau
    • Tanaman perdu pendek anggota suku polong-polongan.
    • Daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/”layu” dengan sendirinya saat disentuh,ditiup, atau dipanaskan yang bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula. ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.
    • Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
    • Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

CARA MENCARI KPK DAN FPB

catatan pak guru
KPK adalah singkatan dari Kelipatan Persekutuan Terkecil.
Sedangkan FPB adalah singkatan dari Faktor Persekutuan Terbesar.

1. Dengan Pohon Faktor
  • Cara mencari KPK

Caranya anda bisa menggunakan cara menuliskan kelipatannya satu per satu. Contoh:

KPK dari 12 dan 15 adalah:

Kelipatan 12: 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120, 132, ...
Kelipatan 15: 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, 135, 150, 165, ...

Kelipatan dari 12 dan 15 yang sama diatas adalah 60, 120, dan seterusnya. Karena kita mencari yang terkecil, maka KPK dari 12 dan 15 adalah 60.


Apabila angka yang akan dicari KPK-nya besar, maka cara diatas sulit dipakai. Ada cara yang lebih mudah lagi dibandingkan cara diatas. Yaitu dengan cara menggunakan faktorisasi prima.

Waduh... kalau ada yang lebih mudah, kenapa pake cara diatas?

Nah, caranya begini.

1. Bagilah dengan bilangan prima(2,3,5,dst) sampai hasilnya merupakan bilangan prima.
Misal 60 dibagi 2, hasilnya 30 dibagi 2 hasilnya 15, karena 15 tidak bisa dibagi 2 , maka dibagi 3 hasilnya 5. Karena 5 merupakan bilangan prima berarti sudah selesai.
Penjelasan di gambar bawah:


 

2. Nah, lalu kumpulkan semua bilangan prima. Yaitu 2, 2, 3, dan 5. apabila ada bilangan yang sama, jadikan dalam bentuk pangkat. Ada 2 buah angka 2 (22 ) .

Jadi, faktorisasi prima dari 60 adalah = 22 x 3 x 5.

3. Bila yang dicari KPK-nya, kalikan semua bilangan, lalu apabila ada bilangan yang sama, cari yang pangkatnya lebih banyak.


Contoh: KPK 30 dan 36.

60 = 22 x 3 x 5
36= 22  x 3 2

Karena ada 2 buah angka 2 dan 3 yang sama, cari yang pangkatnya lebih tinggi. Dalam hal ini adalah 2 2  dan 3 2 . Jadi KPK dari 60 dan 36 adalah 2<sup> 2</sup>  x 3 2 x 5. = 4 x 9 x 5 = 180

  • Cara mencari FPB

Nah, cara mencari FPB, salah satunya dengan cara menyebutkan satu-persatu faktornya dan cari faktor yang sama dan yang paling besar.

Misal:

Faktor 15: 1, 3, 5, 15
Faktor 25: 1, 5, 25

FPB 15 dan 25: 5

Sebenarnya ada cara lain.
Yaitu menggunakan faktorisasi prima. Caranya sama dengan langkah di atas (Langkah 1 dan 2) ketika langkah ketiga:
Kalikan faktor prima yang sama saja dan ambil yang pangkat yang paling kecil.

Contoh: FPB 60 dan 36.
60 = 22 x 3 x 5
36 = 22  x 32

Maka FPB 60 dan 36 adalah angka 2 dan 3 saja yang sama angka 5 hanya dimiliki oleh faktor 60 saja,untuk angka 3 diambil yang pangkatnya paling kecil yaitu pangkat 1 sehingga FPB = 22  x 3 = 12

2. Dengan Menggunakan Tabel
``````Mencari FPB``````````
  • Buatlah cara tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan yang dicari FPB-nya.
  • Bagilah kedua bilangan yang dicari dengan bilangan prima(2,3,5, dst)
  • Apabila ada yang tidak bisa dibagi dengan bilangan prima maka tulislah dengan angka sebelumnya.
  • Cari bilangan prima yang bisa membagi bilangan yang dicari
 a.      Tentukan FPB dari bilangan 21 dan 35


21
35
3
7
35
7
1
5
5
1
1



                          FPB  =  7

b.      Tentukan FPB dari bilangan 36 dan 54
     

36
54
2
18
27
2
9
27
3
3
9
3
1
3
3
1
1

                          FPB  = 2 X 3 X 3
     =  2 X 32  =  18
Untuk contoh a karena hanya bilangan 3 saja yang bisa membagi habis 21 dan 35 maka FPB = 3
Untuk contoh b hanya yang dikasih warna merah yang bisa bagi habis bilangan di atasnya saja


c.      Tentukan FPB dari bilangan 75, 105 dan 120


75
105
120
2
75
105
60
2
75
105
30
2
75
105
15
3
25
35
5
5
5
7
1
5
1
7
1
7
1
1
1

                          FPB  =  3  X  5  =  15
  • Mencari KPK 
    • Buatlah cara tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan yang dicari FPB-nya.
    • Bagilah kedua bilangan yang dicari dengan bilangan prima(2,3,5, dst)
    • Apabila ada yang tidak bisa dibagi dengan bilangan prima maka tulislah dengan angka sebelumnya.
    • Kalikan semua faktor prima.

Contoh

a.      Tentukan KPK dari bilangan 16 dan 40


16
40
2
8
20
2
4
10
2
2
5
2
1
5
5
1
1
                          KPK  =  2 X 2 X 2 X 2 X 5
                                  =   24 X 5  =  80


b.  Tentukan KPK dari bilangan 36 dan 64


36
54
2
18
27
2
9
27
3
3
9
3
1
3
3
1
1

                          KPK  = 2 X 2 X 3 X 3 X 3
     =  22 X 33  =  108

b.      Tentukan KPK dari bilangan 10, 15 dan 25


10
15
25
2
5
15
25
3
5
5
25
5
1
1
5
5
1
1
1

                          KPK  =  2  X 3  X  5  X 5 
        =   2 X 3 X 52 =  150