Abstrak
Tulisan ini memaparkan metode alternatif menghapal kerajaan-kerajaan di Indonesia dengan cara yang menyenangkan. Gerak dan warna-warni masih jadi primadona untuk mengajarkan materi-materi yang sulit diingat/dipahami, seperti Kerajaan-kerajaan di Indonesia salah satunya. Menghias karton menjadi bagian dari metode ini. Belajar sekaligus membuat media pembelajaran memang sangat menyenangkan. Kali ini, menghapal jadi hal yang paling ditunggu siswa.Latar Belakang
Metode
Indonesia adalah negara yang luas. Hal tersebut sebanding dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia yang sangat banyak dan siswa dituntut untuk hapal. Jika tidak disajikan ringan, maka materi ini akan begitu saja berlalu tanpa meninggalkan bekas. Ini tantangan seorang guru, dibalik materi yang sulit, baik itu sulit dihapal, dipahami, maupun dipecahkan, guru harus mengemas rentetan hapalan tersebut dalam bentuk dan metode yang mudah dicerna.Menghapal bisa jadi hal yang menyenangkan bagi siswa bila kita bisa mengaitkan bahan hapalan tersebutdengan hal lain yang siswa sukai. Misalnya siswa lebih suka bergerak, buatlah metode menghapal lengkap dengan gerakan tubuhnya. Dengan begitu, siswa bukan hanya hapal namun menyimpannya dalam memori jangka panjang.
Bahan
Di kantor saya pernah menggunakan metode ini untuk merangkung hasil meeting. Saya mencatat hal-hal penting di kertas post it (kertas memo) yang saya beli di toko buku, lalu menempelkannya pada kertas plano.Saya ingin mengajak murid saya untuk menggunakan metode ini. Tapi berhubung di sini tidak ada toko buku yang menjual kertas post it untuk dijadikan kertas memo, maka saya memutuskan untuk membuat kertas memo sendiri. Kertas warna dipotong-potong + isolasi, jadilah kertas post it.
\(^o^)/ …!
Kegiatan Belajar
Alat dan Bahan
- Kertas Karton (bisa diganti apapun, yang penting lebar dan kalau bisa warnanya polos)- Kertasberbagai warna untuk dijadikan kertas memo (bisa diganti dengan kertas putih)
- Spidol warna-warni/Crayon/Pensil warna untuk menghias (alat bahan untuk menghias sesuai dengan keinginan siswa)
Pertemuan Pertama
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah kerajaan yang ingin di pelajari, Misal: Kutai, Sriwijaya, Tarumanegara, dll
- Nama kelompok disesuaikan dengan nama kerajaan.
- Tiap siswa dalam kelompok diberi pertanyaan sesuai dengan nama kerajaannya
- Tiap siswa menjawab pertanyaan menggunakan kertas warna-warni, seperti memo.
- Semua memo yang terkumpul berisi jawaban siswa ditempel ke kertas karton sesuai dengan kerajaannya
- Siswa diminta untuk menghias kertas karton yang sudah ditempeli memo tersebut
- Kemudian kertas karton yang sudah dihias tersebut ditempel di dinding kelas
Pertemuan kedua
- Guru memberi pertanyaan seputar kerajaan tetapi siswa hanya boleh mencari jawabannya pada kertas karton yang tertempel di dinding kelas.
- Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, dijadikan seperti perlombaan. Siapa yang paling cepat mendapatkan jawabannya di karton tersebut, dialah yang berhak mendapatkan hadiah yang sudah dijanjikan guru sebelum memulai pelajaran.
nice blog..atas kesediaannya berbagi ilmu
ReplyDeletehttp://kkgjaro.blogspot.com