Display kelas adalah salah satu usaha untuk menciptakan suasana kondusif
dan efektif di dalam
pembelajaran di kelas. Banyak
faktor yang bisa menciptakan susana kondusif di dalam pembelajaran di kelas, diantaranya
adalah : penyampaian materi pelajaran,
kondisi psikologis pendidik maupun peserta didik dan tata ruang
kelas (setting/lay out) atau display kelas.
Penataan
kelas memiliki peran yang cukup berperan dalam menciptakan suasana kondusif dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain, manfaat display kelas
selain agar kelas kelihatan lebih indah juga merupakan upaya untuk
mengoptimalkan proses belajar mengajar.
Penataan (display) ruang kelas tentunya dilihat
dari berbagai hal, antara lain:
1) Keleluasaan gerak (berkegiatan), komunikasi mudah
dilakukan tanpa gangguan kebisingan.
2) Visibilitas (keleluasaan pandangan, tidak silau dan
terhalang).
3) Aksesbilitas, dengan kata lain segala sesuatu mudah
untuk diakses.
4) Fleksibilitas atau keluwesan (tidak terlalu formal)
dan pengaturan
‘perabotan’ kelas mudah dipindah, agar memungkinkan guru dan murid dapat
menjalankan aktifitas dengan lancar.
5) Kecukupan cahaya (tanpa harus menggunakan lampu di siang hari) dan sirkulasi udara
yang memadai.
6) Nyaman dan indah.
Display kelas dibuat oleh siswa dan guru, supaya para
siswa merasakan memiliki dan menjaga display kelas yang telah dibuat. Perasaan
bangga karena hasil karyanya dipampang di kelas akan menimbulkan suatu semangat
tersendiri dalam belajar siswa tersebut. Selain tentu saja dengan keterlibatan
mereka juga dapat menyalurkan bakat yang mereka miliki.
Pembuatan display yang melibatkan peran siswa biasanya
untuk siswa kelas atas, sedangkan kelas bawah atau TK peran guru sangat dominan,
mengingat keterbatasan mereka, walaupun tentu saja tidak mengapa untuk kelas
bawah atau TK display berasal dari karya mereka yang di tempel tentunya setelah
mendapat finishing dari guru untuk memberikan keindahan yang bisa
dipertontonkan ke semua orang.
Cara mendisplay kelas seperti diuraikan oleh Herdin
Nurdin, seorang guru yang telah berpengalaman mendidik anak :
Ø
Karya hasil belajar siswa
mendapatkan kesempatan yang sama untuk didisplay
Ø
Hasil karya harus mendapat
sentuhan akhir (finishing touch)
Ø
Hasil karya siswa disusun
sedemikian rupa, sehingga memiliki nilai artistik/seni.
Ø
Hindari kebosanan yang
diakibatkan oleh display kelas yang tak pernah diganti.
Ø
Bentuk karya harus
bervariasi.
Ø
Dirawat dan diberi judul +
tema
Ø
Gunakan border dan dihias
Ø
Dinilai
Contoh display kelas :
Display kelas adalah salah satu usaha untuk menciptakan suasana kondusif
dan efektif di dalam
pembelajaran di kelas. Banyak
faktor yang bisa menciptakan susana kondusif di dalam pembelajaran di kelas, diantaranya
adalah : penyampaian materi pelajaran,
kondisi psikologis pendidik maupun peserta didik dan tata ruang
kelas (setting/lay out) atau display kelas.
Penataan
kelas memiliki peran yang cukup berperan dalam menciptakan suasana kondusif dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain, manfaat display kelas
selain agar kelas kelihatan lebih indah juga merupakan upaya untuk
mengoptimalkan proses belajar mengajar.
Penataan (display) ruang kelas tentunya dilihat
dari berbagai hal, antara lain:
1) Keleluasaan gerak (berkegiatan), komunikasi mudah
dilakukan tanpa gangguan kebisingan.
2) Visibilitas (keleluasaan pandangan, tidak silau dan
terhalang).
3) Aksesbilitas, dengan kata lain segala sesuatu mudah
untuk diakses.
4) Fleksibilitas atau keluwesan (tidak terlalu formal)
dan pengaturan
‘perabotan’ kelas mudah dipindah, agar memungkinkan guru dan murid dapat
menjalankan aktifitas dengan lancar.
5) Kecukupan cahaya (tanpa harus menggunakan lampu di siang hari) dan sirkulasi udara
yang memadai.
6) Nyaman dan indah.
Display kelas dibuat oleh siswa dan guru, supaya para
siswa merasakan memiliki dan menjaga display kelas yang telah dibuat. Perasaan
bangga karena hasil karyanya dipampang di kelas akan menimbulkan suatu semangat
tersendiri dalam belajar siswa tersebut. Selain tentu saja dengan keterlibatan
mereka juga dapat menyalurkan bakat yang mereka miliki.
Pembuatan display yang melibatkan peran siswa biasanya
untuk siswa kelas atas, sedangkan kelas bawah atau TK peran guru sangat dominan,
mengingat keterbatasan mereka, walaupun tentu saja tidak mengapa untuk kelas
bawah atau TK display berasal dari karya mereka yang di tempel tentunya setelah
mendapat finishing dari guru untuk memberikan keindahan yang bisa
dipertontonkan ke semua orang.
Cara mendisplay kelas seperti diuraikan oleh Herdin
Nurdin, seorang guru yang telah berpengalaman mendidik anak :
Ø
Karya hasil belajar siswa
mendapatkan kesempatan yang sama untuk didisplay
Ø
Hasil karya harus mendapat
sentuhan akhir (finishing touch)
Ø
Hasil karya siswa disusun
sedemikian rupa, sehingga memiliki nilai artistik/seni.
Ø
Hindari kebosanan yang
diakibatkan oleh display kelas yang tak pernah diganti.
Ø
Bentuk karya harus
bervariasi.
Ø
Dirawat dan diberi judul +
tema
Ø
Gunakan border dan dihias
Ø
Dinilai
Contoh display kelas :
Display anak kelas bawah SD |